Minggu ke-8 di kelas Ulat
Ini minggu terakhir di kelas ulat. Kami diminta untuk mencari Buddy. Dari 3 orang yang saya kontak, yang di minggu lalu saya kasih hadiah, ternyata semua sudah dilamar orang. Sepertinya saya keduluan.

Di wag HIMA kemudian seorang teman menawarkan diri untuk menjadi makcomblang. Teman beliau dari IP Bekasi sedang mencari Buddy juga. Kami kemudian berkirim WA dan berlanjut ngobrol dan diskusi tentang berbagai hal.





Yang menarik di sini, ternyata kami mempunyai banyak persamaan. Jadi saya tahu sekali apa yang dibutuhkan untuk dijadikan bekal Buddy saya 30 hari ke depan. Karena hampir sama denga yang saya butuhkan. 


Kami sama-sama ibu rumah tangga dengan tanpa asisten. Kami antar jemput anak-anak sendiri. Kami juga aktif di kegiatan pengajian. Dan ini aliran rasa buddy saya :



Dari aliran rasa yang dikatakan Buddy saya, beliau kadang masing agak susah memenej emosi terutama saat lelah. Oleh karenanya saya membuatkan beberapa bekal yang sesuai untuknya.

1. Penuhi Tanki Sabar
Latihan seumur hidup. Jadikan lelah menjadi lillah. Bayangkan bahwa segala peluh ini akan bernilai pahala. Akan ada senyum indah dari anak-anak dan suami dan lelah kitapun seketika akan terbayar.

2. Buat Skala Prioritas 
Pilah-pilah mana pekerjaan yang paling mudah, yang paling mendesak dan paling membuat kita bahagia. 

3. Mendelegasikan Sebagian Pekerjaan
Jika ada pekerjaan yang bukan passion kita dan sangat melelahkan dan menyita banyak waktu, kemudian memungkinkan untuk di delegasikan ke orang lain, maka lakukan. Jangan membebani diri sendiri.

4. Me Time
Harus punya waktu untuk diri sendiri. Melakukan apapun yang ingin kita lakukan yang dapat membuat kita bahagia, meskipun hanya sebentar. Misal nerolahraga, baca buku, makan mie renus tanpa diganggu.

5. Jika terjebak pada keadaan yang membuat kita ingin marah, atur pernafasan, minta jeda dari anak-anak dan lakukan sadar nafas. Exhale inhale dan beristighfar.

6. Jangan lupa penuhi tanki bahagia kita, dengan banyak-banyak bersyukur. Rumah yang berantakan berarti ada anak-anak yang sehat yang asyik bermain. Ada keamanan dan makanan yang cukup untuk seluruh keluarga. Hidup itu seperti kita sedang berjalan, adakalanya mendongak ke atas agar lebih bersemangat mengejar ketertinggalan dan menjauhkan diri dari sifat sombong. Adakalanya harus melihat ke bawah agar senantiasa bersyukur.

#janganlupabahagia
#jurnalminggu8
#materi8
#kelasulat
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional

Komentar

Postingan Populer