Minggu ke 3
Bismillah, kali ini kami diminta untuk menuliskan ilmu apa saja yang diperlukan agar kita bisa terampil di hal yang ingin kita fokuskan di telur merah. Semula saya agak bingung juga, karena ada 5 telur merah yang saya suka dan itu berbagai ilmu sebagai penunjangnya.
Awalnya saya ingin memfokuskan telur merah tentang menulis. Tapi kemudian ada satu hal yang mengganggu saya. Jika itu saya tuliskan maka saya merasa egois. Di usia saya sekarang yang 40-an rasanya gak elok membicarakan tentang diri sendiri. Saya tak lagi membutuhkan untuk aktualisasi diri. Saya ingin fokus mendidik anak-anak dan mendampingi mereka meraih kesuksesannya. Ini bukan lagi tentang saya, tapi tentang mereka.
Saya kemudian memfokuskan diri agar bisa terampil membersamai anak.
Saya ingin menjadi Ibu yang hebat, pendidik anak-anak pertama dan utama. Saya ingin dikenang sebagai ibu yang baik, penyayang, pintar, dan enak diajak diskusi. Saya ingin tetap bisa menjaga anak-anak sesuai dengan fitrah penciptaannya. Mendidik mereka jadi manusia yang bertakwa yang sukses dunia akhiratnya.
Untuk itu, ada beberapa ilmu yang harus saya kuasai dengan baik. Mulai dari ilmu agama, khususnya tentang kesabaran. Ini menurut saya point paling luar biasa penting. Tanki kesabaran harus selalu full agar hati saya bisa lapang dan bahagia. Dan pekerjaan apapun jika dilakukan dengan bahagia pasti akan terasa lebih ringan.
Untuk selanjutnya saya harus menguasai ilmu parenting. Banyak sekali ulasan tentang ini. Tapi sebagai sworang muslim, saya memilih parenting berdasarkan akidah Islam. Agar selaras dengan fitrah penciptaan yang ingin saya capai.
Selanjutnya ilmu komunikasi. Ini sangat diperlukan, dan di kelas Bunda Sayang dulu, sedikit banyak sudah kami pelajari dan praktekan. Sayapun sekarang sedang belajar komunikasi efektif dengan anak remaja. Kebetulan anak sulung saya sedang memasuki fase itu. Ada banyak perbedaan cara berkomunikasi untuk anak usia remaja dengan anak yang masih kecil, dan butuh beberapa waktu untuk dapat moment "AHA" nya.
Ilmu psikologi juga perlu saya belajari. Diantaranya saya belajar self healing. Saya juga belajar untuk menghilangkan inner child yang ada pada saya. Belajar untuk lebih banyak mendengarkan dan menghargai pendapat anak-anak.
Terakhir, seorang ibu memang harus kreatif. Agar suasana rumah tak monoton, anak tak jenuh, dan semua anggota keluarga bahagia. Mulai dari kreatif mainan DIY, cara belajar, menu makanan, tugas-tugas anggota keluarga, proyek nersama dan lain sebagainya. Semoga semua dimudahkan.
#KelasBunCek
#FaseTelur
#Batch1
Bismillah, kali ini kami diminta untuk menuliskan ilmu apa saja yang diperlukan agar kita bisa terampil di hal yang ingin kita fokuskan di telur merah. Semula saya agak bingung juga, karena ada 5 telur merah yang saya suka dan itu berbagai ilmu sebagai penunjangnya.
Awalnya saya ingin memfokuskan telur merah tentang menulis. Tapi kemudian ada satu hal yang mengganggu saya. Jika itu saya tuliskan maka saya merasa egois. Di usia saya sekarang yang 40-an rasanya gak elok membicarakan tentang diri sendiri. Saya tak lagi membutuhkan untuk aktualisasi diri. Saya ingin fokus mendidik anak-anak dan mendampingi mereka meraih kesuksesannya. Ini bukan lagi tentang saya, tapi tentang mereka.
Saya kemudian memfokuskan diri agar bisa terampil membersamai anak.
Saya ingin menjadi Ibu yang hebat, pendidik anak-anak pertama dan utama. Saya ingin dikenang sebagai ibu yang baik, penyayang, pintar, dan enak diajak diskusi. Saya ingin tetap bisa menjaga anak-anak sesuai dengan fitrah penciptaannya. Mendidik mereka jadi manusia yang bertakwa yang sukses dunia akhiratnya.
Untuk itu, ada beberapa ilmu yang harus saya kuasai dengan baik. Mulai dari ilmu agama, khususnya tentang kesabaran. Ini menurut saya point paling luar biasa penting. Tanki kesabaran harus selalu full agar hati saya bisa lapang dan bahagia. Dan pekerjaan apapun jika dilakukan dengan bahagia pasti akan terasa lebih ringan.
Untuk selanjutnya saya harus menguasai ilmu parenting. Banyak sekali ulasan tentang ini. Tapi sebagai sworang muslim, saya memilih parenting berdasarkan akidah Islam. Agar selaras dengan fitrah penciptaan yang ingin saya capai.
Selanjutnya ilmu komunikasi. Ini sangat diperlukan, dan di kelas Bunda Sayang dulu, sedikit banyak sudah kami pelajari dan praktekan. Sayapun sekarang sedang belajar komunikasi efektif dengan anak remaja. Kebetulan anak sulung saya sedang memasuki fase itu. Ada banyak perbedaan cara berkomunikasi untuk anak usia remaja dengan anak yang masih kecil, dan butuh beberapa waktu untuk dapat moment "AHA" nya.
Ilmu psikologi juga perlu saya belajari. Diantaranya saya belajar self healing. Saya juga belajar untuk menghilangkan inner child yang ada pada saya. Belajar untuk lebih banyak mendengarkan dan menghargai pendapat anak-anak.
Terakhir, seorang ibu memang harus kreatif. Agar suasana rumah tak monoton, anak tak jenuh, dan semua anggota keluarga bahagia. Mulai dari kreatif mainan DIY, cara belajar, menu makanan, tugas-tugas anggota keluarga, proyek nersama dan lain sebagainya. Semoga semua dimudahkan.
#KelasBunCek
#FaseTelur
#Batch1
Komentar
Posting Komentar