Day9
"Umi kenapa sih kita itu pergi makan-makan lagi, pergi makan-makan lagi barengan?" tanya Al sore tadi.

"Karena Umi Abi pengen menyenangkan semua orang. Membuat semua keluarga bahagia. Kalau mereka bahagia, Umi Abi lebih bahagia".

"Oh gitu ya ...".

"Iya Al, kebaikan itu akan selalu menemukan pemiliknya. Kata Allah dalam surat Arrahman "Balasan kebaikan adalah kebaikan". Kita kan pengen dibaikin sama Allah kan ... biar dimasukkan ke Surga, iya kan?"tanya saya pada mereka.
Dan dijawab dengan serempak.

"Eh, umi punya cerita, mau denger gak?"
"Cerita apa?"
"Nih denger ya, dulu ada seorang sahabat nabi Muhammad, namanya Ahmad, dia miskin banget. Berhari-hari Ahmad, istrinya dan anaknya tak makan karena tak ada makanan. Nah suatu hari, setelah shalat subuh di mesjid, Ahmad menemui sahabatnya yang bernama Abdullah untuk meminjam uang".
"Abdullah tolong pinjami saya uang, saya bermaksud akan menjual rumah saya, kalau nanti laku, saya akan bayar" kata Ahmad. Kasian ya, nanti mereka tinggal dimana kalau gak ada rumah ya ...".
"Iya kasian..."kata Al.
"Terus Abdullah menjawab, Ahmad bawa makanan ini untuk keluargamu, pulanglah, nanti aku akan ke rumahmu untuk memberikan semua kebutuhan keluargamu". Baik banget ya Abdullah ...".

"Nah, Ahmad-pun pergi berjalan pulang ke rumah dengan terseok-seok. Jalannya pelan karena lemah beberapa hari tak makan. Di tengah perjalanan, ada seorang ibu yang menggendong bayi, meminta makanan pada Ahmad. Terlihat sangat lemah dan kesulitan. Ahmad tak tega melihatnya, diberikannya bungkusan roti yang diberikan Abdullah tadi. Si ibu berkali-kali berterima kasih, terlihat dua tetes air mata di matanya. Terimakasih, semoga Allah memberikan kebaikan yang lebih banyak padamu. Kata si ibu".

"Ahmad kembali melanjutkan perjalanan, dia berharap Abdullah benar-benar datang ke rumah untuk membantunya. Dia tak punya apa-apa lagi sekarang. Tiba-tiba Abdullah menghampirinya dan berkata : " Ahmad, kemana saja engkau, ada seseorang yang mencari ayahmu yang sudah meninggal. Katanya dulu dia mendapatkan uang untuk modal usaha pada ayahmu, sekarang dia sudah sukses dan ingin mengembalikannya, sekaligus dengan keuntungannya dan hadiah-hadiah untukmu. Ayo pulanglah".

"Ahmad bahagia sekali, sejak saat itu dia tak kesulitan lagi. Suatu kali dia bermimpi, seperti sedang berada di pengadilan. Amal baik dan buruknya ditimbang. Ternyata amal baik dan buruknya seimbang. Sampai akhirnya malaikan menambahkan 2 tetes air mata syukur dari wanita yang ditolong Ahmad. Ternyata timbangan kebaikannya langsung banyak. Ahmad selamat. Kemudian dia terbangun dengan penuh syukur".

"Nah seru kan ceritanya. Jadi kita harus berbuat baik pada siapapun, terlebih pada keluarga kita ya ...".

"Wow serunya, iya miii ..." kata mereka serempak.




#GrabYourImagination
#Kuliah BunSay IIP
#Level 10
#MembangunKarakterAnakMelalui Dongeng
#Tantangan 10 hari


Komentar

Postingan Populer