Srikandi Pencuri Hati 
( Part 3)

Kampung semakin memanas, anak buah sang penjagal para preman bayaran tak segan-segan menculik dan mengintimidasi siapa saja yang ditenggarai tak memihak tuannya. Mereka juga menghasut warga, dan menyebarkan isu bahwa si pemuda desa membawa aliran sesat yang tak sesuai dengan adat istiadat dan kebiasaan masyarakat.

Preman-preman itu tetiba saja jadi loyal dan tak segan ikut gotong royong dalam program-program desa. Mereka tampak sopan dan bermanis muka. Dengan mengatasnamakan orang kampung asli, mereka coba hela sang pemuda perlente dan kroni-kroninya dari kota.

Si pemuda dari kota tentu tak tinggal diam. Dengan uangnya yang sangat banyak, dia menyangka bisa memiliki dunia, apalagi cuma gadis desa. Baginya ini bukan hanya persaingan, tapi harga diri. Digelontorkannya dana luar biasa untuk membeli suara para tetua kampung. Tak hanya itu, didekatinya sang pemuda desa, diajak untuk berkolaborasi mengalahkan Syahbandar sang penjagal.

-

Para pemuka desa berembuk, mereka bersepakat bahwa kegaduhan harus segera diakhiri. Kampung harus kembali aman dan tentram seperti sediakala. Beberapa tetua yang menjadi mata-mata pemuda kota kemudian mengajukan usul, agar meminta bantuan pemuda kota untuk menumpas preman-preman anak buah sang penjagal. Pemuda bersahaja kemudian dipanggil, diajak untuk bekerjasama karena menurut mereka itulah satu-satunya cara.

Lalu apakah dia bersedia?

Baginya haram untuk mendua. Berjalan dengan dua kaki di tempat yang berbeda. Ini bukan hanya tentang menikah, melainkan dakwah. Dia sudah bertekad tak akan melepaskan Srikandi kepada seorang yang asing dari timur dan barat. Bukan semata cinta, meski harus ia akui sejak jumpa pertama kali raut wajah Srikandi selalu menghantui. Terlebih dari itu, ia tak ingin Srikandi jatuh pada orang yang gila harta, yang hanya memandang perempuan sebagai objek nafsu semata. Alih-alih dianggap mulia, perempuan bisa saja diperjual belikan karena dianggap aset berharga yang mendatangkan uang. Tak sanggup ia membayangkan Srikandi yang cantik paras dan hati itu akan berubah menjadi wanita hina dina penghamba harta.

Di sisi lain, kekhawatirannya pada sepak terjang sang penjagal semakin besar. Kemarin dua orang santrinya kembali hilang, menyusul satu orang temannya yang raib pekan lalu. Tak ada yang mengetahui kabar mereka hingga saat ini, tetapi ia diberitahu sehari sebelumnya ketiga santrinya terlibat cekcok dengan beberapa preman anak buah sang penjagal.

Ini tak bisa dibiarkan, batinnya. Tafa'ul ma'al ummah harus semakin digiatkan. Dia bentuk beberapa kelompok santri untuk terus menggencarkan dakwah ditengah-tengah masyarakat. Bahwa islam mulia dan yang memeluknya pasti akan sejahtera, karena seluruh peraturannya berasal dari Sang Pencipta yang paling tahu seperti apa kita. Paham sekuler dan komunis sangat tercela karena mereduksi Sang Pencipta. Terapkan Islam hidup mulia, sesuai janji Allah dalam surat Al A'raf ayat 96 : "Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi ... ".

Hari demi hari, bulan berganti, geliat dakwah di kampung Srikandi mulai bersemi. Para santri tak segan mengetuk pintu para tetua dengan sopan untuk mendakwahkan Islam yang paripurna. Bahwa Islam bukan hanya tentang shalat tapi juga bermasyarakat. Tak ada satu tempatpun di dunia yang menerima Islam kecuali menjadi mulia. Dan tak ada satu orangpun yang menerima Islam kecuali jadi pribadi yang lebih berguna. Paham yang merusak akan hilang dengan sendirinya dan masyarakat kampung akan merasakan  ketentraman kembali.

-

Dakwah yang tak kenal lelah itupun mulai menampakan hasil. Terbentuk opini umum ditengah masyarakat tentang indahnya hidup dalam aturan Islam. Pemuda bersahaja itu semakin sibuk membina, ia diangkat tetua desa menjadi pemuka agama. Mereka kembalikan semua suap dari pemuda kota, dan mengusirnya jauh-jauh dari desa. Dibuatnya laskar pemuda masjid untuk mengamankan seluruh wilayah kampung, yang membuat para preman kocar kacir tak berani lagi mendekat.

Lalu bagaimana dengan pernikahan? Akankah Srikandi menerima?
Para pemuka kampung sepakat, untuk menanyai Srikandi tentang masalah ini.

-

-

--------------
To be continued

Komentar

Postingan Populer