I Love You Umi

Pulang sekolah tadi Hisyam memberikan secarik kertas padaku.
" Umi ini buat umi ..." katanya dengan mata berbinar.
" Maa syaa Allah ... thank you Icam ... Icam yang buat ini?" Tanyaku sambil memeluknya.
" Iya Icam tulis ... kata teacher give it to your mom ... ".
" Oh gitu ... makasih sayang ... umi seneeeeng banget".
" I love you umi ... ".
" I love you too cinta ... ". Kata saya sambil memeuk dan menciumnya.
" Ayo mas Alham, Icam ganti baju dulu ... ". Mereka-pun berganti baju rumah.
" Mas Alham sama Hisyam mau emam sekarang atau nanti ?".
" Sekarang ... ". Kata Alham.
" Sekarang, Icam laper nih ... ".
" Oke umi siapin ya ... ".

Mereka-pun makan, alhamdulillah sampai habis. Selesai  makan saya dekati Hisyam.
" Icam, kenapa Icam love umi ... ? tanya saya sambil duduk di sebelahnya.
" Kalena Icam cinta lah ... ". Jawabnya santai.
" Kenapa cinta ...?"  kejar saya, saya penasaran di usia yang belum genap 5 tahun, apa yang ada di benaknya.
" Kalena Icam cayang umi ...". Katanya sambil memeluk leherku.
Oh baiklah, memang belum banyak pembendaharaan katanya. Belum begitu bisa mengungkapkan perasaannya. Atau bisa jadi memang menurun dari Abinya yang agak irit menuangkan kata-kata.
" Umi juga caayang banget Icam. Umi seneng Icam bikin itu buat umi, makasih ya ... ". Kata saya sambil memeluknya lagi.

" Umi boleh gak kita nonton sekarang, kan besok sekolah libur ...?" tanya mas Alham.
" Iya mas Alham, boleh ... mas Alham sama Icam mau lihat apa? ".
" Icam mau liat george di tv ... ". 
" Alham mau lihat suprise egg sunny di laptop ". 
" Boleh ... ". Kata saya. Weekend memang saya membolehkan mereka main gadget, dengan syarat dan ketentuan berlaku. Waktunya shalat, makan, ngaji dan mandi jangan sampai terlalaikan.

Kejadian hari ini mengingatkan saya pada hadist Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam, yang menyuruh kita untuk mengungkapkan kata-kata cinta.

Rasulullah saw. bersabda, “Apabila seseorang mencintai saudaranya, hendaklah dia mengatakan cinta kepadanya.” (Abu Dawud dan Tirmidzi, hadits shahih)

Anas r.a. mengatakan bahwa seseorang berada di sisi Rasulullah saw., lalu salah seorang sahabat melewatinya. Orang yang berada di sisi Rasulullah tersebut mengatakan, “Aku mencintai dia, ya Rasulullah.” Lalu Nabi bersabda, “Apakah kamu sudah memberitahukan dia?” Orang itu menjawab, “Belum.” Kemudian Rasulullah saw. bersabda, “Beritahukan kepadanya.” Lalu orang tersebut memberitahukannya dan berkata, “Sesungguhnya aku mencintaimu karena Allah.” Kemudian orang yang dicintai itu menjawab, “Semoga Allah mencintaimu karena engkau mencintaiku karena-Nya.” (Abu Dawud, dengan sanad shahih)

Cinta memang harus dipupuk agar ia bisa tumbuh subur. Dan Alhamdulillah keluarga kami terbiasa untuk mengatakannya tanpa malu. Bahkan kepada si sulung-pun yang kini telah berusia 13 tahun lebih, kami tetap selalu mengungkapkan kata-kata saling sayang. " I love mas ...". kata saya setiap mengakhiri percakapan telpon. Di seberang sana dia menjawab : " I love you too ". 

#Hari13
##Tantangan10Hari
#GameLevel1
#KomunikasiProduktif
#KelasBundaSayang
#InstitutIbuProfesional