💝Cinta dan Persahabatan💝

Ini bukan cerita TTM Teman Tapi Mesra, tapi murni tentang pertemanan antar kita sehari-hari😅 . Antar ibu-ibu, antar teman, antar sahabat. Baiklah, disadari atau tidak, sering terjadi di sekeliling kita, di lingkungan rumah, teman pengajian, teman arisan, teman reunian atau apapun itu bumbu-bumbu kecemburuan. Gak percaya? 😊Teman yang seharusnya bersama-sama tapi ternyata yang satu lebih condong pada satu, atau beberapa orang saja 😔. Nah, dalam pertemanan, biasanya ada satu sosok sentral.  Sosok yang sangat perhatian, enak untuk diajak diskusi atau tukar pikiran dan nyaman untuk tempat curhat. Sosok yang gampang empati dan selalu ada ketika kita sedih atau sakit. Sosok simpati ini biasanya seiring waktu akan semakin dominan dan diterima semua orang. Dengan kepercayaan yang ada padanya, dia berhasil memimpin kelompok dan selalu didengarkan pendapat-pendapatnya. Semua orang mempercayainya, semua orang merasa dicintai olehnya dan semua orang menganggapnya sebagai sahabat 👭. 

Sampai suatu ketika, terjadilah pertentangan-pertentangan kecil antar anggota kelompok mereka karena kesalahpahaman. Seseorang, karena merasa dekat dengan sang leader mengharapkan sang leader ini dapat mengerti dirinya, memahaminya dan berada di pihaknya. Tapi bagi sang leader, semua adalah temannya, dan tak ada yang paling istimewa bagi dirinya. Dia tak mau bermasalah dengan siapaun, tak mau memihak siapapun dan menyerahkan penyelesaian masalah tersebut kepada keduanya. Sang teman kemudian merasa kecewa dan sakit hati, karena orang yang dianggap sahabatnya, dan akan mendukungnya ternyata diam saja tak memihak. Hatinya terluka dan pelan-pelan mulai menarik diri, tak bergaul secara intens seperti dulu 😪. 

Dia jadi lebih sering memperhatikan dari jauh, dan hanya sesekali saja ikut bergabung dengan teman-temannya dulu. Tapi entah kenapa, setiap kali melihat kebersamaan teman-temannya, dan keseruan mereka, ada kecemburuan dihatinya, ada rindu dan sedih yang tak bisa dijelaskan 😢. 

Ternyata dalam persahabatanpun ada yg namanya bertepuk sebelah tangan dan patah hati 😊

Jadi, bagaimana solusinya ?

Teman, daripada kita terus mengotori hati, lebih baik kita bangkit dan meningkatkan kualitas diri. Jadilah pribadi yang lebih menyenangkan untuk teman-teman di sekitar kita. Jika kita mendambakan sahabat sejati, maka mulailah menjadi teman sejati bagi mereka. Yang memberi tanpa pamrih, dan berempati. 

Bersahabatlah karena Allah. Bersahabatlah dengan orang-orang yang mencintai Allah dan Rasulnya. Bersahabatlah dengan orang-orang shalih, yang sama pemikirannya dan mempunyai visi dan misi yang sama dalam memandang kehidupan ini. Bersahabatlah dengan mereka, bersahabat sampai ke Surga. 😎


Saya jadi teringat beberapa hadist Rasulullah yang kalau direnungi bikin makjleb juga di hati kita. Saatnya muhasabah diri. Yuk !😍

Dari Anas bin Malik ra :

Bahwa seorang Arab badui bertanya kepada Rasulullah saw: Kapankah kiamat itu tiba? Rasulullah saw. bersabda: Apa yang telah kamu persiapkan untuk menghadapinya? Lelaki itu menjawab: Cinta Allah dan Rasul-Nya. Rasulullah saw. bersabda: Kamu akan bersama orang yang kamu cintai (HR. Muslim)
“Barangsiapa tidak menyayangi tidak akan disayangi.” (HR. Bukhari)

Salah seorang di antara kalian tidaklah beriman (dengan iman sempurna) sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari no. 13 dan Muslim no. 45)










Komentar

Postingan Populer