Pekan 1
Memasuki pekan 1 di kelas kupu-kupu, kami diminta untuk menjadi Mentor dan sekaligus menjadi Mantee. Ibarat kupu-kupu muda, kami harus banyak belajar agar bisa terbang dengan baik.

Kami diminta untuk kembali merenung dan menemukan ilmu yang kami kuasai yang bisa kami bagi untuk ke sesama teman. Dan kami juga dibebaskan untuk belajar satu hal dari orang lain. Semua harus menjadi mentor dan semua orang harus menjadi mentee.

Nah di sini serunya. Saya agak kebingungan menetapkan hal apa yang saya kuasai. Rasanya tak ada yang istimewa di diri saya. Apa yang saya bisa, ada saja orang lain yang bisa melakukan lebih baik dari saya. Tapi seperti yang Ibu Septi bilang, bahwa kita harus Pede dan jangan puas hanya menkadi sandwich yang ada di tengah-tengah.

Akhirnya, saya memutuskan ingin menjadi Mentor komunikasi Pasutri. Dengan pertimbangan, jika melihat teman-teman, kebanyakan dari mereka adalah ibu-ibu muda yang belum terlalu lama menikah. Saya pun merasa Pede dengan pernikahan saya yang Alhamdulillah tahun ini 17 tahun dan masih dengan kehangatan layaknya pengantin baru. Saya ingin berbagi kebahagian dengan teman-teman. Karena biasanya, saat pernikahan sudah bertahun-tahun pasutri terkadang terlalu fokus dengan anak-anak dan mengesampingkan bounding dan kebahagiaan pasangan.

Ternyata ada 5 orang yang ingin jadi Mentee saya, tapi karena khawatir todak maksimal, saya hanya menerima 3 orang Mentee saja.



Dari 3 mentee saya itu, ternyata beda-beda Goal yang ingin dicapainya dari program ini :



Ada yang ingin memperbaiki kedekatan antar pasutri. Ada yang ingin meningkatkan keharmonisan dan ada yang ingin mempelajari teknik berkomunikasi yang lembut pada pasangan.

Sebenarnya saya ingin sekali langsung berbagi pengalaman dan memberikan tips-tips yang saya tahu. Tapi kami harus mengikuti jadwal pekanan institut.

Saya berharap program ini bisa membantu dan bermanfaat untuk teman-teman. Mudahkan kami Ya Allah...

#Pekan1
#KelasKupu-kupu
#BunCekBatch1
#InstitutIbuProfesional

Komentar

Postingan Populer