Ramadhan Luangkan Waktu Untuk Kebaikan

"Selamat datang bulan Ramadhan
Selamat datang bulan yang Suci
Selamat datang bulan yang Indah
Penuh dengan Rahmat Barokah".
(Ebith beat. Marhaban Ya Ramadhan)



Alhamdulillah kita masih diberi usia dan kesehatan untuk menikmati bulan yang agung dan mulia ini. Bulan yang penuh rahmat dan ampunan. Bulan dimana pintu-pintu Surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup. Bulan saat nafas kita menjadi tasbih dan segala doa dikabulkan.

"Jika telah datang bulan Ramadhan, pintu-pintu Surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu".
( Muttafaqun 'alaihi).


Target Tertinggi

Entahlah ini Ramadhan ke berapa yang saya jumpai sejak mulai aqil baligh. Tapi rasanya selama ini belum bisa mengisinya dengan maksimal.

Di Ramadhan kali ini saya ingin meng-azzam-kan diri untuk meraih target tertinggi, mendapatkan malam Lailatul Qadr.
Jadi sedih.

"Ya Allah maafkanlah kelalaian hamba selama ini. Ramadhan bertahun-tahun menyapa tapi ibadah hamba masih saja hampa. Hanya sekadarnya, tak sarat makna. Maafkan hamba, meski Ramadhan berlalu beberapa waktu, tapi hati tak juga syahdu dalam kenikmatan beribadah kepada-Mu. Masih tergoda dunia. Masih disibukkan oleh hal-hal yang sebetulnya fana".

"Yaa Rabbi ...
Di tahun ini izinkanlah hamba mendekat. Merasakan kembali nikmatnya bermunajat. Karuniakanlah kepada hamba malam Lailatul Qadr. Malam yang lebih utama daripada seribu bulan. Sampaikanlah usia hamba kepadanya dan mudahkanlah hamba untuk mendapatkannya. Mampukan badan ini untuk beramal di sepanjang malamnya".

"Izinkanlah hamba memohon kepada-Mu Ya Allah, karena Engkaulah Asshamad. Tempat bergantung segala sesuatu. Tidak beranak dan tidak diperanakkan. Tak ada seorangpun yang setara dengan-Mu.
Ya Allah, Ya Rahman, Ya Ghaffar, Ya Mujibas sailin ... perkenankanlah doa hamba. Amin".

Jadi nangis ...

Seperti tahun-tahun sebelumnya, semoga Ramadhan kali ini saya bisa khatam Al Quran minimal satu kali. Dan yang spesial, tahun ini saya mulai melatih si bungsu berpuasa untuk pertama kalinya.
Semoga Allah mudahkan urusan ini.
"Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan Engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah". 

Kegiatan Tambahan Mengisi Waktu Luang

Sejujurnya, kegiatan saya membersamai ketiga anak laki-laki sholeh, sekaligus melakukan hampir semua tugas domestik, tak memberi saya waktu luang yang cukup. Tapi untuk suatu kebaikan, kita harus bisa meluangkan waktu, bukan mencari waktu luang.

Jadi inilah kegiatan saya dalam meluangkan waktu saat Ramadhan.

1. Menulis
Biasanya saya lakukan minimal dua hari sekali. Kebetulan saya mengikuti kelas kepenulisan yang mengharuskan semua anggota posting dua hari sekali setiap bulannya.

2. Memperdalam ilmu agama
Caranya dengan membaca, menonton video atau datang langsung ke majelis ilmu.

3. Membuat kelompok tadarus Al Quran di rumah
Bersama dua orang tetangga Indonesia, kami tadarus bareng, belajar Tajwid, tadabbur ayat dan hafalan. Saya-pun masih aktif tadarus, bersama grup ODOS di Whatsapp grup dan sudah berjalan empat tahun, Alhamdulillah.

4. Ngabuburit 
Jalan-jalan sore menjelang berbuka puasa bersama keluarga. Tujuannya agar si kecil senang dan tak rewel menunggu beduk maghrib tiba.

5. Membuat orderan camilan buka puasa
Sebenarnya saya tidak berjualan, hanya saja ada beberapa teman yang meminta untuk dibuatkan camilan. Tak enak menolak, selagi bisa in syaa Allah saya  kerjakan.

6. Membuat kue lebaran
Ini sebenarnya belum sempat saya eksekusi. Tapi setidaknya sudah ada niat untuk membuatnya. Mudah-mudahan bisa terlaksana dalam beberapa hari ini.

Kalau tidak salah, terakhir kali saya membuat kue lebaran saat masih di rumah lama, ketika si bungsu belum ada. Berarti sekitar tujuh tahun lalu. Sudah cukup lama.

Semoga apa yang sudah direncanakan bisa ditunaikan dengan maksimal dan Allah ridho.

"Ya Allah, terimalah shalat dan puasa kami. Bacaan Al Quran kami. Dan seluruh perbuatan baik kami di bulan suci ini. Ampunilah segala dosa kami dan tutuplah aib-aib kami".

"Ya Hayyu, Ya Qayyum ...
Matikanlah kami dalam keadaan husnul khatimah. Dari-Mu kami berasal, kepada-Mu kami akan kembali. Kumpulkanlah kami dan anak keturunan kami dalam golongan orang-orang yang Engkau kasihi, dari para syuhada dan shalihin. Amin".






#NulisBarengIPAsia
#BulanMei2019





















Komentar

Postingan Populer