Day12
Hari pertama puasa. Kami membuat kesepakatan, kalau tamat puasanya akan dikasih uang 10 real tiap hari. Anak-anak semangat. Saat sahur tak susah membangunkan mereka sahur. Al menghabiskan makanannya. Sedang H hanya beberapa suap masuk, masih disuapin.

Semua berjalan lancar hingga akhirnya sekitar jam 10 an anak-anak mulai gelisah.
"Umi H cegukan, boleh gak H minum?"
""Gak boleh kan puasa, nanti in syaa Allah sembuh sendiri".
Giliran Al merengek.
"Umi, Al kan belum 10 tahun ...".
"Iya nak, tapi Al hebat, tahun kemaren aja tamat puasanya, jadi in syaa Allah sekarangpun bisa".
"Tapi Al masih belum habisin ayam strips nya pas sahur tadi, masih 2 lagi ..." katanya dengan nada memelas.
"Oh iya, Al boleh makan lagi nanti pas magrib ya ...".

Anak- anak kemudian anteng lagi. Untuk hari pertama saya memang sengaja meliburkan anak-anak sekolah biar mereka fokus adaptasi dulu ketika puasa.

Selepas duhur, H mulai merengek lagi. Laper dan haus. Bujukan saya agar menunggu abinya datang tak mempan. Akhirnya jam 14.30 dia berbuka dengan cireng, mie goreng dan bakso sesuai permintaannya.

Kami kemudian duduk-duduk dan saya bercerita tentang nasib saudara-saudara di Gaza yang melalui awal Ramadhan dengan tangisan. Banyak yang menjadi korban, kesulitan makanan.
"Nah nak, Sharing itu agar kita bisa membantu saudara-saudara mita di sana, jadi uangnya jangan untuk jajan terus ya ...".
"Iya mi ..." katanya berbarengan.
Saya kemudian memperlihatkan foto-foto dimana bom meluluhlantakkan semuanya.
Sedih ...



#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#CerdasFinansial
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari

Komentar

Postingan Populer