Day4
Kemarin siang selepas dhuhur, kami mengajak anak-anak ke museum national of Qatar yang baru dibuka 2 hari lalu. Untuk kesekilan kalinya, Qatar memanjakan warganya dengan hiburan gratis yang sangat menakjubkan.
Bangunan yang tampak unik arsitektur nya dari luar, ternyata menyuguhnya hiburan yang sangat menakjubkan. Bagaimana tidak, keselurihan dindingnya berfungsi sebagai layar raksasa dari proyektor yang digantung di atas langit-langit.
H terlihat sangat senang sekali, wajahnya terlihat berbinar-binar, tak sabar melihat semua pertunjukan.
Di beberapa sudut ada permaonan-permainan anal yang bisa anak-anak mainkan. Ada yang menarik tali seperti mengambil air dalam sumur. Ada yang memasuk-masukkan koin ikan dan bisa merubah-rubah warnanya. Ada juga bakar-bakaran ikan yang merupakan perpaduan antara layar touch screen dan ikan-ikan plastik yang bisa dibolak-balik seperti sesang di bakar.
Saat belum ditemukannya sumber minyak, mata pencaharian penduduk Qatar dulunya adalah nelayan pencari ikan dan penjual mutiara. Maka tak heran di museum itu terdapat bermacam-macam perbissan mutiara dan replika kapal-kapal nelayan.
Hampir satu jam kami menjelajahi museum itu, sebenarnya masih bisa lebih lama, tapi mas Al kelaparan dan ingin mencari makanan.
Kali ini, selain hiburan, H belajar banyak tentang sejarah. Seru sekali.
#Hari4
#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga
Kemarin siang selepas dhuhur, kami mengajak anak-anak ke museum national of Qatar yang baru dibuka 2 hari lalu. Untuk kesekilan kalinya, Qatar memanjakan warganya dengan hiburan gratis yang sangat menakjubkan.
Bangunan yang tampak unik arsitektur nya dari luar, ternyata menyuguhnya hiburan yang sangat menakjubkan. Bagaimana tidak, keselurihan dindingnya berfungsi sebagai layar raksasa dari proyektor yang digantung di atas langit-langit.
H terlihat sangat senang sekali, wajahnya terlihat berbinar-binar, tak sabar melihat semua pertunjukan.
Di beberapa sudut ada permaonan-permainan anal yang bisa anak-anak mainkan. Ada yang menarik tali seperti mengambil air dalam sumur. Ada yang memasuk-masukkan koin ikan dan bisa merubah-rubah warnanya. Ada juga bakar-bakaran ikan yang merupakan perpaduan antara layar touch screen dan ikan-ikan plastik yang bisa dibolak-balik seperti sesang di bakar.
Saat belum ditemukannya sumber minyak, mata pencaharian penduduk Qatar dulunya adalah nelayan pencari ikan dan penjual mutiara. Maka tak heran di museum itu terdapat bermacam-macam perbissan mutiara dan replika kapal-kapal nelayan.
Hampir satu jam kami menjelajahi museum itu, sebenarnya masih bisa lebih lama, tapi mas Al kelaparan dan ingin mencari makanan.
Kali ini, selain hiburan, H belajar banyak tentang sejarah. Seru sekali.
#Hari4
#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga
Komentar
Posting Komentar