Day3
Hari ini kami dan beberapa keluarga Camping di Sarab Camp. Kami menyewa satu kavling camp yang terdiri dari 5 tenda besar dan satu majelis atau tempat berkumpul.

Acara dimulai dengan pembukaan dan makan siang, dilanjutkan dengan games keluarga dan anak-anak. Seru sekali.

Keseruan selanjutnya tentu saja main pasir. Al dan H bermain pasir di depan tenda. Mereka menakar pasir dengan sekop plastik dan memasukkannya ke ember kecil, setelah penuh kemudian menumpahkannya terbalik. Membuat village katanya.



Malam hari kami barbequee-an. Lamb chop, sosis dan sate ayam terhidang. Anak-anak makan dan kembali bermain.

Jam tidur biasa telah terlewat 3 jam, saya rasa sudah saatnya mereka bersih-bersih dan tidur. Setelah cuci tangan dan kaki serta mengganti pakaian, H bilang dia lapar lagi. Sepiring sate ayam dibawakan suami ke pintu tenda. Saya dan anak-anak bergabung dengan 5 ibu-ibu lain di dalam satu tenda.

Al, H dan Karim, makan sate, minum kemudian tertidur dengan lelap. Setelah pulang ke rumah kemudian saya menanyakan tentang sate ini pada H.
"Semalem H laper ya pas mau bobo?"
"Iya".
"Terus makan sate ayam berapa?"
"Three"
"Kalau mas Al berapa?"
"Four". Kata Al.
"Kalau karim?". Saya bertanya lagi.
"One". Jawab mereka bersamaan.
"Nah H, kalau H makan 3, mas Al makan 4 dan Karim makan 1, jadi satenya itu ada berapa?".
H sibuk berhitung. "Eum, 7 ?" Jawab H ragu-ragu.
"Bukan H, ayo ulangi lagi 3+4+1 equal". Saya kemudian membantunya dengan gambar.
"Oh, eight ya". Katanya seneng.




Sebelum meninggalkan perkemahan, kami semua naik Monster Bus. Bus pariwisata yang khusus untuk bisa melintasi padang gurun yang berliku. Naik dan turun dengan curam dan kemiringan yang tajam. Saya dusuk berdampingan dengan H. Sungguh pengalaman yang tak akan terlupakan. Seru sekali.

Di rumah, saya tunjukkan foto monster bus itu pada H dan berbincang-bincang dengannya.



"H tau gak kenapa tire monster bus itu besar sekali?" Tanya saya.
"Karena biar bisa bergoyang-goyang gitu kan Mi, seru ... H suka, tapi agak takut sedikit".

"Iya H, meskipun bergoyang-goyang, bus nya stabil karena tire nya besar, jadi dia bisa kuat jalan di pasirnya".

"Oh gitu yaa...".

"Iya, nah H, tire nya shape nya apa?".

"Circle".

" pinter, ada berapa H?".

"Four lah". Katanya dengan nada heran. Mungkin dia agak heran kenapa uminya nanya kayak gitu, hehe.

"Kalau kaca sampingnya ada berapa H?"
H mulai menghitung.

"Six".

"Shape nya apa H?"

"Square". Katanya lagi.

"Monster bus nya tinggi banget ya H, kita naik pake tangga, coba count tangganya ada berapa H".

H mulai berhitung lagi. "Five". Katanya.

"Pinter anak umi, jadi gimana campingnya, seru gak?".

"Seru". Katanya gembira.

Ternyata benar ya, Math Around Us. Berada di level ini, saya sebagai ibu jadi semakin kuat sensor nya, bahwa anak-anak bisa belajar dan mendapat ilmu dari apa saja yang ada di sekelilingnya.

#Day3
#Tantangan10Hari
#KelasBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs











Komentar

Postingan Populer