Apa itu yang terbang?

Weekend, kami kembali jalan. Kali ini ada acara silaturahim dengan beberapa teman di Al Bida Park. Di sana kami in syaa Allah mau barbeque bareng. Saya membawa tahu pletok dan sate ayam mentah yang sudah dimarinasi semaleman.  Selepas dzuhur kami pergi dan 1 jam kemudian sampailah kami di sana.

Sejak di mobil saya bilang ke anak-anak bahwa di taman nanti kita bikin game. Perhatikan hewan yang terbang di sana, apa namanya dan berapa sayap serta kakinya.
"Nanti liatin ya H, kalau bisa sebutin yang banyak pulangnya kita beli es krim", kata saya menyemangati. H menganggukan kepala. Sepertinya dia agak mengantuk, tadi pagi bangun sangat pagi.

Hari yang indah, cuacanya cerah, anak-anak bermain ke sana kemari. Bapak-bapak mulai bakar-bakaran, ibu-ibu mulai duduk melingkar. Bercengkrama sambil menikmati lamb chop hangat berkuah sambal kecap pedas.



 Saat H mendekat kembali saya mengingatkan game nya.
"H inget game kita ... cari hewan yang terbang apa aja, udah di liatin?"
"Ya ... bird".
"Ada lagi gak?".
"Lalat ...". Kata dia sambil menunjuk lalat yang memutar-mutar di dekat makanan.
"Good H, ada lagi gak ... coba cari lagi ...".
H kemudian berlari ke atas bukit, melihat-lihat.




Lepas magrib kami pulang ke rumah. Saya kemudian menanyakan lagi kepada anak-anak hewan apa saja yang mereka lihat, yang bisa terbang.
" H tadi lihat apa aja yang terbang?"
" Bird"
"Warnanya apa?"
"Black tapi di sininya ada putihnya", katanya sambil mengelus dadanya"
"Oh gitu ya ... kalo sayapnya ada berapa?"
"Two".
"Ada banyaknya bird nya, H hitung gak?", tanya saya iseng.
"H memegang kepalanya dan meletakkan jari telunjuknya ke pelipis, kemudian menunjuk-nunjuk ke udara, sepertinya dia sedang mengingat-ingat.
" eumm ... ada nine". Katanya, entah benar atau tidak.
"Gimana cara burung terbang nak?"
Dengan mata berbinar H memperagakannya.
"Gini", katanya dengan semangat.



"Oh gitu ya... H liat apa lagi yang terbang?"
"Lalat ... banyak banget".
"Iya ya H, lalat itu suka sama makanan, tapi dia itu suka hinggap di tempat kotor juga...jadi dia ngasih germ ke makanan kita, yang bikin kita bisa sakit perut".
"Oh bikin umi sakit perut ya ... ", katanya. Saya tadi memang sakit perut, tapi mungkin karena segala dimakan. 😅
"Eh tau gak nak ... lalat juga ada lho dalam Al Quran, bird juga ... banyak lagi. Ayo kita lihat ...".
Saya kemudian membacakannya pada mereka.

“Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalat pun, walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah. Mereka tidak mengenal Allah dengan sebenar-benarnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.” (QS. Al Hajj: 73-74)

Tentang burung banyak banget, ini diantaranya :

 "Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha melihat segala sesuatu." [Surah 67 Al-Mulk: 19] 

"Oow gitu ya ... " kata H.

"Seru banget ...". Al menimpali.
"Maa syaa Allah hebat banget kan Allah. Siapa yg menciptakan bird sama lalat nak ...?"
"Allah Penciptanya". Kata H sambil menyanyikan jawabannya.

Mereka kemudian bernyanyi lagu Allah Penciptanya. Teman-teman bisa mendengarkannya kembali di sini


Kalau saya perhatikan hari ini, H masih dominan visual kinestetik.





#HariKe3
#Tantangan10Hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#KelasBunsayIIP







Komentar

Postingan Populer