Menghafal Huruf Hijaiyah

Setiap anak cerdas dan istimewa. Kitalah yang kurang menstimulus dan mengembangkan keunikan mereka, sehingga akhirnya tidak maksimal. Terus terang materi game ke-4 ini jadi bahan introspeksian banget buat saya. Terlebih untuk anak bungsu saya.

Untuk anak yang sudah berumur 5 tahun, seharusnya H sudah bisa menghafal huruf dan angka, tapi dia masih sering lupa. Dia belum begitu hafal alphabet meski sering saya ulang-ulang. Begitu juga dengan angka, sering lupa, dan saya harus menuliskannya di udara untuk mengingatkannya. Begitupun dengan huruf hijaiyah. Huruf yang dipelajari hari ini bisa, tapi yang kemarin-kemarinnya sering lupa. Semudah itu hafal, semudah itu pula lupa.



Kalau saya perhatikan selama ini, H merupakan anak yang visual, dia senang menggambar dan mewarnai. Kadang dia kurang begitu ingat dan paham apa yang disampaikan gurunya tapi bisa menuliskannya dengan benar di buku tulis.
Di game kali ini saya akan fokuskan pengamatan saya pada H, saya ingin temukan gaya belajarnya seperti apa agar saya bisa menstimulusnya.



Hari pertama ini saya coba mengajarkan H huruf hijaiyah dengan berbagai metode. Saya suruh dia menonton video kartun tentang huruf hijaiyah. Sepertinya dia kurang tertarik, hanya sebentar saja ia duduk diam. Kemudian saya ajak dia untuk membaca tapi tidak dengan buku Iqro biasa, saya pilih buku yang berwarna, buku abaca yang dulu saya pakai untuk mengajari kakaknya, dia suka.


Saya kemudian menuliskan satu huruf hijaiyah dan menyuruh dia untuk menuliskannya lagi satu baris, dia mau tapi kemudian bosan. Saya coba menuliskannya dikertas besar dan meminta H untuk mewarnainya. Sambil mewarai, saya tanya berulang-ulang, "huruf apa itu H?" Dan dia bisa menjawabnya dengan baik. Oke kunci...sepertinya kesimpulan hari ini untuk belajar hijaiyah, H memiliki kecenderungan visual dan kinestetik.


#HariKe1
#Tantangan10Hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP


Komentar

Postingan Populer