Saat Kata Kehilangan Makna

Tahun 2009 saya sudah membuat blog. Saat itu saya sedang rajin-rajinnya menulis. Blogger masih tak seperti sekarang, yang praktis dan serba canggih. Dulu fitur-fiturnya masih harus copas HTML. Tapi saya bisa, blog saya waktu itu, pada zamannya cukup lengkap. Bahkan sampai sekarang banyak yang masih berfungsi, seperti cara untuk menghitung usia anak atau menghitung usia perkawinan. Teman-teman masih bisa melihatnya di sini. Di tahun-tahun itu-pun saya aktif menulis di catatan Fb.

2011 sampai 2016 saat saya melahirkan anak ke-2 dan mulai sakit-sakitan, tak ada yang bisa kutulis. Baby blues, masitis, operasi payudara ke 1 hingga ketiga kalinya tak juga bisa membuat saya menulis kembali. Apa yang tersimpan di dada, tak ada padanan kata.

Hingga akhirnya saya mengikuti kelas Pramatrikulasi IIP yang mengharuskan saya mau tidak mau membuka lagi blog lama yang sudah tak terurus lagi. Sudah tak bisa saya akses lagi, hanya bisa membaca dari kejauhan seperti pengunjung yang lain. Dan akhirnya inilah blog kedua saya, tempat saya mengerjakan tugas-tugas di Institut Ibu Profesional dan sarana saya berlatih menulis kembali.

Saya kemudian bergabung dengan dua grup kepenulisan, Ngaji Literasi yang digawangi oleh teman-teman di revowriter dan RumBel Literasi IP Asia. Meski tertatih namun saya tak mau menyerah. Belajar dari orang-orang hebat di luar sana. Perlahan saya temukan ritmenya dan mulai menikmati prosesnya lagi. Menulis itu asyik dan membuat ketagihan. Kalau kau tak percaya, cobalah !

Menulislah agar orang-orang di masa depan tau bahwa kau pernah ada 





Komentar

Postingan Populer