#KulwaTipsMenulisUntukEksis
#PRNgajiLiterasi
#KomunitasNgajiLiterasi
”Sesungguhnya namanya sabar adalah ketika di awal musibah.” (HR. Bukhari, no. 1283)
#PRNgajiLiterasi
#KomunitasNgajiLiterasi
Arti Kehilangan
Saat kau kehilangan orang yang begitu berarti bagimu
orang yang kau puja, kau andalkan
Dan selalu kau tunggu kedatangannya-
Dengan penuh do'a rindu dan cinta,
Perlahan-lahan kau akan dapati
Keceriaanmu memudar
Senyummu kian hilang
Canda usilmu lenyap
Semangatmu-pun menguap
Kau akan merasa
Beban berton-ton dipundakmu
Dikepala dan di dalam hatimu
Melahirkan luka, sedih dan perih
di ulu hati
Menyayat setiap syaraf
Melemaskan seluruh otot tubuhmu
Membuatmu tak lagi menunggu mentari
dengan penuh rindu
Dan kaupun...
akan merasa kesepian
lebih dari kehilangan itu.
orang yang kau puja, kau andalkan
Dan selalu kau tunggu kedatangannya-
Dengan penuh do'a rindu dan cinta,
Perlahan-lahan kau akan dapati
Keceriaanmu memudar
Senyummu kian hilang
Canda usilmu lenyap
Semangatmu-pun menguap
Kau akan merasa
Beban berton-ton dipundakmu
Dikepala dan di dalam hatimu
Melahirkan luka, sedih dan perih
di ulu hati
Menyayat setiap syaraf
Melemaskan seluruh otot tubuhmu
Membuatmu tak lagi menunggu mentari
dengan penuh rindu
Dan kaupun...
akan merasa kesepian
lebih dari kehilangan itu.
Itu adalah puisi yang saya buat awal tahun 2003, sebelum menikah. Galau, kata anak muda sekarang. Terlalu lebay, mungkin memang seperti itu.
Tapi lihatlah saya sekarang, alhamdulillah semuanya baik-baik saja. Saya mempunyai tiga putra dari seorang suami yang shalih. Kesedihan, rasa gundah, dan keterpurukan yang menurut kita dulu bisa menyurutkan langkah, ternyata hanya kelokan kecil di perjalanan panjang hidup ini. Bahkan kita terlupa sesakit apa dulu, dan sekarang kita bisa mengenangnya dengan senyuman.
Teman, saat kita kehilangan seseorang, mungkin sahabat, orangtua atau suami,
Tak mengapa menangis, tapi jangan lupa untuk tetap bergerak ke depan. Ingatlah Sabda Rasulullah :
إِنَّمَا الصَّبْرُ عِنْدَ الصَّدْمَةِ الأُولَى
”Sesungguhnya namanya sabar adalah ketika di awal musibah.” (HR. Bukhari, no. 1283)
Patah tumbuh hilang berganti, bunga bukan setangkai, kumbang bukan seekor. Harapan akan selalu ada untuk yang mau berusaha.
Sibukkan diri dengan hal-hal besar, urusan dakwah, ummat, dan agama ini. Agar hal-hal kecil yang menyangkut diri sendiri akan teruraikan dengan sendirinya bi idznillah.
Sibukkan diri dengan hal-hal besar, urusan dakwah, ummat, dan agama ini. Agar hal-hal kecil yang menyangkut diri sendiri akan teruraikan dengan sendirinya bi idznillah.
Komentar
Posting Komentar