Family Project : Allahu Rabbuna

Hari Ke-11 Silah Ukhuwah

Weekend kemarin, hari Jumat dan Sabtu kami ke taman. Jika hari Jumat acara arisan, maka Sabtu kemarin judul acaranya menonton aksi pesawat tempur di langit kota Doha, Qatar.

Atraksi pertama, jam 2 siang. Pesawat-pesawat tempur hilir mudik menampilkan aksinya dengan suara yang cukup memekakkan telinga. Dengan asap putihnya mereka menulisi angkasa. Saat mereka berhasil membuat simbol hati dan anak panah, penonton riuh bertepuk tangan.

Atraksi kedua sekitar jam 4 sore. Kali ini pesawat-pesawat itu mengeluarkan asap warna warni yang sangat indah. Langit seakan berpelangi, kemudian perlahan memudar seperti aurora.



Indah sekali hari itu, dan saya menikmatinya. Tapi kesadaran tiba-tiba saja menyeruak. Di belahan bumi yang lain, tak jauh dari bumi yang kita pijak, saudara muslim kita yang lain-pun telah sering melihat atraksi semisal ini, hanya saja selain memekakkan telinga, pesawat-pesawat itu juga membumi hanguskan rumah dan tanah mereka. Memuntahkan senjata yang merampas kehidupan indah mereka. Orangtua, suami dan anak-anak terenggut nyawa, terkapar tak berdaya, mengakhiri hari-hari kelaparan dan kecemasan yang tak berkesudahan.

Ada perih menelusup dihati. Ada tangis tertahan. Ku arahkan pandangan pada anak-anak yang tengah bermain berlarian. Mereka tertawa dan bersenda gurau. Dan saya yakin di balik sana, ada juga anak-anak yang berlari ketakutan, bersembunyi di reruntuhan puing-puing bangunan.

Aku berjanji, akan ku ceritakan kisah ini pada anak-anakku agar mereka sadar ada yang harus diperjuangkan. Agar mereka berempati pada kemanusiaan. Agar mereka bersyukur, masih bisa sekolah, belajar dan bermain bersama dengan rasa aman.

"Nak, muslim itu bersaudara dengan muslim yang lainnya, makanya kalau main jangan berantem ya nak ... baik-baik biar happy bareng-bareng".
Saya katakan itu ke mereka setelah saya kisahkan semua yang ada di dalam dada.
"Iya Mi, tapi gimana cara kita membantu mereka Mi?"
Al rupanya masih penasaran, nada suaranya terlihat sedih.
"H bisa pukul, gini ciat ciat ... terus ditembakin ...".
Seperti biasa H heboh, dengan semangatnya memperagakan diri melawan musuh.
" Kita doakan mereka, agar Allah menolong mereka, kalau kita ada uang kita juga bisa kasih ke mereka. Kita kasih uangnya ke Charity yang suka ada di kotak-kotak itu lho... Al sama H suka minta ke umi untuk masukin uang kan ...".
"Oh itu ya ... H tau ". Kata H sambil berbinar.
"Sebenarnya kalau semua orang Islam membantu mereka, mengirimkan soldiers nya ke sana itu bisa membuat mereka menang, orang jahatnya akan kalah Al, H, tapi gak ada yang bisa bilangin untuk suruh bantu, jadi mereka kasian sendirian".

"Tapi kenapa gak ada?". Kejar Al.
Panjang lebar saya jelaskan dengan bahasa sederhana agar mereka mengerti, bahwa ummat Islam butuh pemersatu, butuh pemimpin yang menyatukan semuanya, sebagaimana dulu.

"Nah makanya Al sama H belajar yang pinter biar jadi anak sholih dan jadi pemimpin yang hebat ya ... ". Kata saya mengakhiri penjelasan panjang.

"Oiya terus, kalau kita kumpul-kumpul kayak kemaren, itu in syaa Allah berpahala nak ... karena itu namanya silah ukhuwah, artinya menyampung persaudaraan sesama orang Islam".
"Oh gitu ya...". Kata Al.
"Al suka kan main sama Karim sama Maher, udah lama gak ketemu kan?. Tanya saya.
"Iya udah lama banget ... seru maen-maen".
"H juga seru main sama Maher, sama Ashraf, Alisha ... ". H ikut menimpali.
" Nah Nak, jadi kalau main jangan sampe beramtem ya ... main baik-baik biar dapet pahala silah ukhuwah". Saya menegaskan kembali.

Kami kemudian mengobrol beberapa hal ringan lain. Semoga kalian paham ya nak ... bahwa ukhuwah harus diperjuangkan. Menambal yang bocor dan merajut kembali yang terkoyak. Pikiran saya kembali melayang, kali ini jauh ke tanah air tercinta, yang sedang diuji ukhuwahnya oleh propaganda dan adu domba.




Catatan Hari Ini :
1. Belajar arti Silah Ukhuwah dan Ukhuwah Islamiyah. Dengan contoh-contoh keseharian yang gampang dicerna anak.
2. Al dan H sejauh ini tampak mengerti dan mendapatkan pointnya, bahwa kita harus berempati pada saudara muslim di negeri yang berperang, baik-baik ketika bermain dan sebisa mungkin jangan beramtem.





#KuliahBundaSayang
#GameLevel3
#FamilyProject
#MyFamilyMyTeam


Komentar

Postingan Populer