Spiderboy Belajar Musik

Qatar hari ini sangat panas, dengan humid yang sangat tinggi. Bagi saya yang berkacamata ini setiap mau keluar rumah, baru buka pintu, kacamata langsung berembun. Jalan dari rumah ke parkiran berasa sedang disauna. Dan saat masuk mobil, serasa dioven. Subhaanallah ...seketika jadi inget neraka yang tentu jutaan kali panasnya dari ini, na'udzubillaahi min dzaalik.

Sepulang menjemput anak-anak, seperti biasa meraka berganti baju. Setelah itu makan siang.
"Umi ... boleh gak nonton Masha and the bear?" Hisyam mulai bertanya.
"Maaf gak boleh sayang, ini kan hari sekolah, nanti kalau pas libur boleh ya ...".
"Kalau Upin Ipin ... kan baik-baik?".
"Tetep gak boleh sayang ... ".
"Kalau abc?"
"Boleh, tapi bisanya cuma pagi-pagi pas lagi sarapan mau sekolah, iya kan ...".
"Oh gitu ya ..."
"Iya sayang, Icam boleh main yang lain, pasti seru juga".
Hisyampun masuk ke kamar. Saat keluar, dia sudah memakai baju Spiderman hitam milik kakaknya. Menghampiri kami di tengah rumah sambil tangan dan kakinya beraksi.
"Icaaam...kok pake baju itu, itukan punya Alham, mau pake juga ...". Mas Alham teriak protes.
"Icam, ganti sayang, kan Icam punya juga baju Spiderman ... ". Kata saya lembut.
"Iyalah ...". Katanya sambil berlari kembali ke kamar.

Cuma 5 menit, Icam kembali ke ruang tamu dengan baju spiderman punya nya sendiri. Tapi lihatlah, kemudian ia turunkan sedikit celananya, tampaklah di dalamnya celana Spiderman yang hitam punya kakaknya.
"Icaaam...kok masih pake baju Alham... Alham mau pake ...". Kakaknya kembali berteriak.
"Tapi kan biar bisa begini...hebat...". Kata dia sambil beraksi.
"Icam, mas Alham kan juga mau pakai bajunya...kan lebih seru kalau mainnya bareng-bareng, Icam pake baju Spiderman Icam, mas Alham pake punya mas Alham...".
"Okelah ...".

Akhirnya mereka happy dan main bareng. Jumpalitan, jungkir sana sini. Entah gimana awalnya, Hisyam mengambil galon dan mulai memukul-mukul gak berirama. Rasanya sungguh tak enak ditelinga, hehe. Akhirnya saya coba ajarin satu irama sebagai panduan untuk memukul galonnya.
" Icam, liatin umi dulu yaa tek tek dung, tek dung, dung tek, dung ... tek dung, dung tek, dung ...". Saya mulai memberikan contoh sambil menyanyikan iramanya. Kemudian saya pegang kedua tangannya dari belakang, dan membantu meng-guide tangannya agar sesuai irama.
"Ayo sekarang coba sendiri icam ... umi di depan icam, ikutin tangan umi yaa ... tek tek dung, tek dung, dung tek dung ...".
Berkali-kali salah, tapi beberapa kali berhasil. Mas Alhampun ikut mencoba, memukul galon mineral water, dengan irama. Serunyaaa ...

Ayo mainkan lagi Spiderboy (man-), biar ramai ... 😁






#HariKe-5
#GameLevel1
#Tantangan10Hari
#KomunikasiProduktif
#KelasBundaSayang
#InstitutIbuPropesional


Komentar

Postingan Populer