Jumat Mubarak
" Ayang bangun, kan harus beli Parotha ... udah jam 6.30 lho ...". Kata saya sambil elus rambutnya.
" Eumm ... ". Katanya sambil memeluk si bungsu yang masih tidur.
" Ayang ... ayolah ...khawatir kesiangan nanti ".
" Iya nanti ... mampet". katanya sambil membalikkan badan.
Saya kemudian membangunkan anak-anak satu persatu. Saya gendong mereka dan mendudukannya di kursi. " Minum dulu nak ... ". Saya sodorkan segelas air pada mereka. Abinya ikut duduk di sebelahnya. " Abi sayang tolong beliin parotha ya ...please ...". Saya cari matanya, saya kasih senyuman 2 centi 7 detik. Mata dibuat sebenin mungkin mirip upin ipin yang lagi merajuk pada opa nya. Empat dari lima materi komunikasi produktif pada pasangan saya pakai. Clear and Clarify, Choose the right time,Kaidah 7-38-55, dan Intensityof eye contact.
" Iya, apa aja ...?". Katanya.
" Sandwich parotha aja, 2 only egg, 2 lagi spicy untuk kita, Chai nya satu aja ya ...". Lalu saya bisikan ketelinganya : " Ayah juara ".
" Oke ...". Katanya, dan beliau-pun pergi.
Saya memandikan anak-anak dan memastika mereka memakai baju Thob untuk mengaji. Tak lama kemudian kangmas datang, dan ternyata bukan hanya parotha yang di bawanya.
" Nih ...". Katanya sambil menyodorkan cemilan pavorit saya, roasted chasews. Ah, jadi meleleh.
" Maa syaa Allah makasih Abi ... baiknyaaa ... ". Kami-pun makan bersama. Setelah itu pergi mengantar anak-anak TPA.
Setiap Jumat hanya satu setengah jam saja mereka mengaji. Karenanya kami tidak langsung ke rumah karena tanggung. Kami memilih masuk ke sebuah supermarket dan melihat-lihat barang di sana. Meski niat awalnya hanya lihat-lihat, tak urung ada juga yang kami beli. Thob baru untuk anak-anak, 3 buah bunga sintetis pilihan saya, alat-alat tulis dan beberapa jus. Kangmas membeli meja karambol lengkap, hatinya sangat riang, beberapa kali bilang : " Pasti anak-anak seneng main ini ...". Saya ketawa dan bilang padanya bahwa sebenarnya Abinyalah yang paling senang di bandingkan anak-anak. Kangmas terkekeh.
Sesampai di rumah, setelah selesai menjemput anak-anak, kangmas langsung menggelar meja karambolnya, mengajarkan pada anak-anak cara bermainnya. Kemudian mereka bermain bersama. Sesekali ada seruan saat tembakannya meleset dan sesekali mereka tertawa bersama. Ah indahnya ... " Fabi ayyi aalaai rabbikuma tukadz dzibaan ". Alhamdulillah Ya Allah atas segala karunia-Mu jadikanlah kami termasuk orang-orang yang bersyukur. Aamiin.
#Hari14
#Tantangan10Hari
#GameLevel1
#KomunikasiProduktif
#KelasBundaSayang
#InstitutIbuProfesional
Komentar
Posting Komentar