Ayo Makan ...

Kemarin adalah hari yang sibuk bagi keluarga kami. Hari pertama tiba kembali di Qatar setelah mudik selama 2 bulan karena anak-anak libur sekolah. Kelas Bunda Sayang sudah dimulai, saya ketinggalan "kereta" satu hari. Untuk level 1 ini saya memilih untuk berkomunikasi aktif dengan anak bungsu saya, Hisyam (5 tahun). Ini menjadi tantangan tersendiri untuk saya karena kalau saya perhatikan akhir-akhir ini dia lebih sering memilih ditemani Abinya daripada saya, mungkin karena Abinya lagi cuti kerja, jadi selama 1 bulan full membersamai anak-anak.

Tanggal 6 jam 10.30 malam, setelah perjalanan panjang akhirnya kami sampai rumah. Anak-anak cape dan lapar. Tadi saat naik taksi kami sempat mampir untuk beli makanan dan dibawa pulang. Anak ke-2 saya yang "senang makan" langsung menyantap hidangannya. Tapi Hisyam si bungsu, malah langsung memburu "harta karunnya", kotak mainan yang sudah 2 bulan ini ditinggalkan. Hisyam memang agak susah makan, dan tidak setiap hari makan nasi. Dulu saat umurnya baru 3 tahun, saya sempat bingung dengan kebiasaannya ini. Sibuk membujuk, memaksa bahkan mengancam tak disayang kalau gak mau makan nasi 3x sehari. "Udahlah mi, kalau lapar juga dia minta", kata suamiku. Dan ternyata benar, setelah 2-3 hari, Hisyam akan bilang mau makan nasi sama lauk apa yang dia pengenin, dab makan dengan lahapnya. Saya menjadi tenang karena setelah saya perhatikan, tanpa makan nasipun dia tetap aktif, ceria dan makan berbagai cemilan yang saya sodorkan. Hisyam malah membuat kesimpulannya sendiri : " Mas seneng olahraga, Alham seneng makan, icam seneng mandi". Ah jadi PR saya berikutnya ini. 🤔

Baiklah, komunikasi efektif, saya coba terapkan point-point di game level 1 ini. Saya hampiri dia, saya peluk, cium dan menatap matanya.
"Hisyam cape gak?"
"Enggak", katanya.
Saya tau, jika saya bertanya lapar atau tidak, dia akan jawab tidak. Ingin rasanya saya mengomel bahwa ini sudah hampir tengah malam, kita harus cepat makan dan tidur, selain capek juga bisa mengganggu tetangga kalau mereka terus bermain. Tapi saya coba atur emosi dan menjaga intonasi agar tetap rendah dan nyaman. Saya ambil mainan robot-robotannya, dan bilang "Hisyam mau kuat? Mau jadi superhero?" "Iya", katanya dengan wajah berbinar. " Umi yakin hisyam bisa, malah lebih hebat dari superhero...hisyamkan anak sholeh umi...iyakan?" Kata saya sambil ciumin pipinya " Iya", katanya sambil meluk. Nah superhero itu butuh energi lho biar kuat, dia harus makan dan tidur biar energinya banyak, ayo mau makan sendiri atau disuapin?" " Makan sendili". "Maa syaa Allah hisyam keren deh makan sendiri, umi jadi tambah sayang". Dan diapun makan dengan lahapnya. Setelah selesai, kami bersih-bersih badan seadanya, dan bersiap dengan rutinitas tidur. Biarkanlah koper-koper itu...mereka bisa menunggu. 😅



#Hari1
#Gamelevel1
#Tantangan10hari
#KomunikasiProdukstif
#KelasBundaSayang
#InstitutIbuProgesional


Komentar

Postingan Populer