Aku Bisa Kamu Bisa Kita Pasti Bisa

Kemaren sore selepas Ashar seperti biasa adalah jadwal mengaji anak-anak. Setelah selesai shalat saya memberitahu mereka bahwa saya akan keluar ke halaman rumah untuk memetik kangkung bersama ibu-ibu yang lain. Saya berencana mengajak mereka main di halaman, sesekali tidak apa-apa. Saya memang melarang anak-anak untuk sementara main di luar, karena masih summer di Qatar, dan humid nya masih cukup tinggi. Meski cuma sebentar keluar, keringat langsung mengucur, serasa di sauna.
" Hisyam sama mas Alham mau ikut gak?"
" Mau, mau, mau ... ". Kata mereka bersahutan.
" Boleh, ayo kita ngaji dulu, setelah itu main di luar ".
" Alham duluan ... ". Kata Alham.
" Gak, Icam duluan ...". Sergah Icam.
Nah biasa seperti ini. Adakalanya mereka berebut ada kalanya mereka salig tunjuk. Tarik nafas, ingat ilmu komunikasi produktif. Saya sentuh kepala Hisyam, kemudian dengan nada lembut saya katakan padanya : " Sayang, kemaren kan ngaji duluan ... sekarang gantian mas Alham dulu ya anak baik ... Icam boleh mainan mobil-mobilan lagi, nanti umi panggil".
" Eum ... okelah ". katanya.

Alham-pun mengaji. Setelah selesai mengaji dilanjut dengan menghafal surat-surat pendek. Kata perkata kami gantian melafalkan, terus diulang beberapa kali, kemudian saya menyuruhnya untuk membacakan keseluruhan ayat.
" Gak bisa ... Alham gak bisa kalau langsung semua ... ".
" Bisa sayang, dengarkan dulu umi baca keseluruhan ayat kemudian Alham ulangi ". 
Tiba-tiba Hisyam yang sedang bermain mobil-mobilan menyanyikan quotes kami.
" Aku bisa, kamu bisa, kita pasti bisa ... " katanya sambil memandang saya dan Alham bergantian dengan mata bulat bersinar. Kamipun tertawa dan menyanyikannya bersama-sama dengan gerakan tangan.

Saya memang sengaja membuat beberapa quotes untuk kami, sederhana, mudah diingat dan bernada agar anak-anak cepat hafal dan ceria menyanyikannya. Ada quotes tentang mandi, tentang aurat, tentang mainan dan yang lainnya. Biasanya sih setelah di sounding beberapa kali mereka langsung hafal dan faham maksudnya.

" Nah Alham, ayo kita mulai lagi ... umi yakin Alham pasti bisa". 
Saya membacakan keseluruhan ayat dan Alham bisa mengulanginya dengan baik. Saya suruh untuk membacakannya dari ayat pertama, dan dia bisa melafalkannya, Alhamdulillah.
Setelah selesai kemudian dilanjut Hisyam yang mengaji dan hafalan. Si bungsu saya ini lebih efektif kalau sambil menghafal sambil diduduk di pangkuan. dan setiap kali dia berhasil mengulang dengan baik apa yang saya bacakan, saya cium dia sampai dia ketawa senang. Mood nya harus selalu dijaga, jika sedikit saja saya agak kencang nadanya, maka dia akan mogok. Lain anak, lain juga pendekatannya.

Akhirnya acara mengaji selesai, dan kami keluar rumah untuk bermain di halaman. Alham Hisyam main sepeda dan scooter sementara saya dan beberapa ibu tetangga rumah memetik kangkung dan merapikan tanaman lain. Cuaca sangat hangat, begitupun silaturahim kami. Bonusnya saya berharap lemak-lemak bandelpun ikut luntur. Aamiin 😅





#Hari11
#Tantangan10Hari
#GameLevel1
#KomunikasiProduktif
#KelasBundaSayang
#InstitutIbuProfesional


Komentar

Postingan Populer