Dan Aku-pun Mau

Ini cerita masa lalu yang cukup membekas dalam ingatan. Dua peristiwa yang selamanya akan selalu terkenang, sampai kapanpun. Dan saat mengenangnya ada senyuman dan sedikit "dendam" tertahan. wuiiih bahasanya 😄

Peristiwa pertama, saat itu kalau tidak salah, saya berusia sekitar 6 tahun, bos atau juragan bapak saya waktu itu datang jauh-jauh dari luar kota ke tempat kami di kampung. Diajaknya kami sekeluarga ke mall satu-satunya di kota kami kala itu. Di sana saya dan adik saya diberikan minuman kaleng rasa jeruk yang masih ada bulir-bulir jeruknya. Rasanya enaaak banget ... seumur-umur itulah kali pertama saya minum jus jeruk.

Senang rasanya hari itu, hingga sampai saya lihat anaknya bos bapak saya itu asyik menikmati es krim cone rasa coklat, sesaat sebelum keluar mall. Sepertinya enak banget ... saya menelan ludah. Ternyata saya dan adik saya tidak mendapat bagian, dan ketika kami berbisik ke mama minta dibelikan, mama saya bilang "sssst....udah-udah, ayo kita pulang".

Percaya atau tidak, berpuluh-puluh tahun kemudian, setiap anak-anak membeli es krim dan saya melihat cone coklat kotak-kotak seperti waffle itu, saya hampir bisa dipastikan ikut membeli untuk diri saya sendiri. Meski terkadang hanya dicicip sedikit dan sisanya diberikan ke paksu.



Peristiwa kedua, sekitar 1 tahun setelah menikah. Kadang-kadang saya dan paksu berkunjung ke rumah om saya yang juga baru menikah. Kami ke sana naik si kukut vespa butut kesayangan paksu. Setelah itu terkadang kami jalan bareng berempat, naik mobil om saya itu. Suatu kali, om saya dan istrinya mampir ke gerai donut ternama, tak boleh sebut merk karena menyangkut kode etik jurnalistik kata ust. Abdul Somad, hehe. Mereka membeli beberapa donut untuk kami makan bersama, dan hanya membeli satu cup minuman coklat dingin dengan krim di atasnya. Dulu saya tak tahu apa namanya. Minuman itu asyik diminum istrinya sendirian, tanpa menawari saya sama sekali, bahkan basa basipun tidak, hehe. 😅

Aku-pun mau, bisik saya hanya di dalam hati. Dan tahukah teman,  sampai sekarang, setiap kali anak-anak minta dibelikan donut dengan merk tersebut, sayapun menenteng minuman coklat dan menyeruputnya nikmat, lalu setengahnya saya berikan ke paksu sebagai tanda cinta. eeaaa padahal sih khawatir ini body tambah bohayy...😀

Nah, dari 2 peristiwa itu membuat saya berpikir, bisa jadi hal-hal kecil, atau hal-hal yang biasa menurut kita ternyata berbekas dan berpengaruh besar pada hidup orang lain. Apa yang kita lakukan pada orang lain, tak seberapa menurut kita tapi bisa membuat orang lain sakit hati, trauma atau justru jadi semangat dan termotivasi. Kita juga harus selalu berusaha berbuat baik pada oranglain karena bisa jadi orang yang semula kita pandang rendah, kita abaikan, suatu saat nanti malah kita perlukan bantuannya. Dunia berubah, tak ada yang tau bagaimana nasib kedepan kelak.

Di keluarga besar, saya adalah cucu pertama yang paling besar. Saya mempunyai banyak sepupu yang belum menikah, yang masih kecil-kecil dan bahkan ada yang seumuran dengan anak-anak saya. Berbekal dari pengalaman tadi, saya berusaha mensejajarkan diri dengan adik-adik dan sepupu. Saya ingin mereka tetap merasa nyaman dan bisa bercerita apa saja. Saya ingin dekat dengan mereka dan dicintai tanpa pamrih.

Terlebih kepada adik-adik saya sendiri, sering saya katakan, bahwa tak ada yang tau masa depan.  Mungkin sekarang kakakmu bisa seperti ini tapi suatu saat nanti mungkin malah kakakmu inilah yang perlu banyak bantuan. Kita saling menyayangi bukan karena apa dan siapa tapi cukup karena kita bersaudara. Saling sayang, saling dukung dalam keadaan apapun, Dalam senang dan bahagia, dalam sedih dan tangis, persaudaraan ini tak akan terputus, sampai bila-bila. Betul, betul, betul ...













Komentar

  1. Betul ya, Mbak. Apa yang kita lakukan itu sedikit banyak pasti berpengaruh pada perilaku orang lain. Dan rangkaiannya akhirnya suatu saat akan kembali kepada kita lagi.

    BalasHapus
  2. Mbak Geta, I Purple You, Borahe, i Love You.... Barokalloohu Fiikh...
    #mbrebes mili....

    this is so soft.. so beautifull... you always can touch me in "that way" :*

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer