Belajar Menjadi Manager Keluarga Handal

Dududuuuuh....berat sekali ini judulnya, melihat diri yang masih seadanya dan sering asal-asalan dan hanya sekedar menyelesaikan rutinitas. Manager keluarga handal...gak handalpun sepertinya susah, tapi...ada kata belajar di depannya, berarti harus dicoba dan dilatih terus. Bismillah semoga dimulai dari mengerjakan NHW ini saya makin termotivasi dan bisa istiqomah, aamiin.
Ada hal-hal yang kadang mengganggu proses kita menemukan peran hidup yaitu rutinitas. Menjalankan pekerjaan rutin yang tidak selesai membuat kita "merasa sibuk", sehingga kadang tidak ada waktu lagi untuk proses menemukan diri"
Betul banget...saya sudah cukup senang kalau semua tugas rutin itu sudah selesai dan merasa tidak butuh apa-apa lagi. Bahkan sering kelelahan dibuatnya, merasa tak ada waktu untuk melakukan hal lain dan mendapati sisa tenaga ketika harus membersamai anak. Pernah saya bilang ke suami andai saya punya asisten rumah tanga di sini tentu saya bisa punya banyak waktu luang untuk anak-anak sehingga bisa memaksimalkan mendidik dan mengembangkan minat dan bakat mereka. Tapi sepertinya keadaan belum memungkinkan, selain dari rumah yang kecil yang hanya ada 2 kamar, kamipun tidak terbiasa ada orang lain di rumah. Pasti gak nyaman rasanya. Akhirnya untuk sementara, keinginan punya asistenpun dipending dalam waktu yang tak ditentukan, hehe.
Tuliskan 3 aktivitas yang paling penting dan  3 aktivitas yang paling tidak penting. Waktu anda selama ini habis untuk kegiatan yang mana?
3 aktivitas paling penting saya untuk saat ini : Ibadah, beres-beres rumah dan memasak, mengajar dan mendidik anak-anak. Dan 3 aktivitas yang paling tidak penting adalah : Mantengin medsos (FB dan WA), Nonton meskipun sambil melipat baju sih (ngeless), dan kumpul-kumpul dengan ibu-ibu selain pengajian. Selama ini yang paling menyita waktu adalah kegiatan yang tidak penting terutama yang mantengin medsos itu...seperti kecanduan...tutup muka pake panci. Nah saya pernah liat atau baca juga katanya ketika kita bermedsos ria kita mengeluarkan hormon dopamin yang menyebabkan ketagihan dan hormon ini sama ketika kita kecanduan narkoba, na'udzubillah ya seram juga. Tapi entahlah itu benar atau tidak, tapi setidaknya memang kita jadi harus mawas diri jangan sampai terlena, lupa waktu dan melalaikan kewajiban karena keasyikan bermedsos ini.

Jadikan 3 aktivitas penting menjadi aktivitas dinamis sehari-hari untuk menambah jam terbang peran hidup anda, tengok NHW sebelumnya agar selaras. Kemudin kumpulkan aktivitas rutin menjadi satu waktu, berikan "kandang waktu", dan patuhi cut off time (misal anda sudah menuliskan bahwa bersih-bersih rumah itu dari jam 05.00 sampai jam 06.00 maka patuhi waktu tersebut). Jangan ijinkan agenda yang tidak terencana memenuhi jadwal waktu harian anda.
Baiklah, Bismillah...untuk beres-beres rumah saya buat kandang waktu dari jam 07.00 sampai jam 07.00. Setelah itu biasanya saya me time dengan melakukan hal-hal yang tidak penting. Maka sekarang Insyaa Allah saya akan pakai kandang waktu 1 jam untuk me time dan 2 jam untuk memperbanyak jam terbang. Sebelum anak-anak pulang sekolah. Setelah anak-anak pulang sekolah saya pakai kandang waktu lagi dari jam 1.30 sampai jam 3 sore untuk menjemur baju dan memasak. Setelah itu kemudian membersamai anak sampai magrib. Setelah magrib masuk ke aktifitas rutin penting saya, mengajar anak-anak ngaji, calistung, dan menemani suami yang baru pulang kerja. jam 8.30 bed time kami biasa ngobrol, cerita-cerita atau membacakan buku anak-anak. Jadi mungkin koreksian terbesar untuk saya ada disaat anak-anak sekolah. Waktu yang biasanya digunakan pada aktivitas yang tak penting kemudian dimasukan aktivitas dinamis untuk menambah jamterbang. In syaa Allah mudah-mudahan konsisten. Aamiin.



Buatlah jadwal harian yang paling mudah anda kerjakan. Amati selama satu minggu pertama apakah terlaksana dengan baik? Kalau tidak segera revisi, kalau baik lanjutkan sampai dengan 3 bulan.
 Bismillah, ini jadwal harian saya :


Itu jadwal harian saya, dan ini berbeda ketika weekend saat suami libur. Biasanya setelah anak-anak diantar mengaji ke TPA, kami belanja. Dan setelah dzuhur kami biasanya bersilaturahim bersama teman-teman. Tempatnya bisa di rumah atau di taman. Judulnya bisa arisan, nengok bayi, barbeque-an, ngedune dan lain sebagainya. Weekend juga jadwal anak-anak bermain di playground, di mall atau berenang. Weekend hari bebas dan dinamis. I love weekend hehe...



#NHW6Matrikulasi
#IIPASIA
#BATCH5












Komentar

Postingan Populer