Learning How To Learn : Belajar Bagaimana Cara Kita Belajar

Belajar, kata yang tak pernah hilang dari kehidupan kita, melekat sejak kita mampu mengingat. Belajar bagaimana menyusu, merangkak, duduk, berdiri, berjalan. berlari. Belajar bagaimana berbicara, makan dengan sendok. Belajar toilet training, mandi sendiri, berenang. Belajar untuk mandiri, tidur sendiri, memasak dan mencuci baju sendiri. Belajar berkonsentrasi, fokus dan mendengarkan. Belajar empati, simpati dan menahan emosi. Belajar berbagai disiplin ilmu dan lulus dengan nilai dan pemahaman yang memuaskan. Belajar arti hidup, kesabaran dan kesetiaan. Belajar untuk selalu tunduk patuh pada Sang Pencipta alam. Belajar begitu banyak hal, begitu luas, seluas dan sebanyak ilmu itu sendiri. 

"Dan tidaklah kamu diberi pengetahuan kecuali sedikit" ( Al Isra : 85)

"Katakanlah: sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) Kalimat-Kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis ) Kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu pula " (Al Kahfi : 109)

Banyak sekali ayat Al Quran dan hadist Rasulullah tentang keutamaan menuntut ilmu atau belajar ini. Para ustadzpun senantiasa mengingatkan pentingnya menuntut ilmu ini. Ilmu pengetahuan membuat otak manusia yang kecil ini bisa menghasilkan peradaban-peradaban gemilang. Semakin kita belajar, semakin kita menyadari luasnya ilmu tentangnya. Semakin kita belajar, semakin kita menyadari tak ada apa-apanya kita. Semakin kita belajar, semakin membuat kita rendah hati. Ibarat ilmu padi, semakin berat, semakin menunduk.

Saya yang cetek ilmu ini, sangat sering terkagum-kagum pada kecanggihan otak manusia, pada pinternya orang-orang membuat sesuatu yang menakjubkan dan bermanfaat. Lihat bagaimana gedung-gedung tinggi itu, bagaimana lampu berkelap kelip, bagaimana canggihnya mesin-mesin itu bekerja. Kok bisa manusia membuat pesawat, dan saran transportasi canggih lain. Bagaimana juga dengan perkembangan IT yang semakin mencengangkan untuk otak pas-pasanku ini.

" Dan di atas orang yang berilmu ada orang yang lebih 'alim " (Qs. Yusuf :76)

Saya suka belajar, saya suka mengamati. Saya senang menghafal meski gak hafal-hafal, hehe. Nah, bagaimana cara saya belajar. Ilmu-ilmu apa yang senang saya pelajari. Bagaimana agar saya cepat hafal dan susah lupa? Merenung, merenung, merenung...

Sepertinya saya senang menghafal, dan dari dulu kurang suka angka-angka. Saya senang membaca dan relatif susah lupa, Dulu masih ingat saat pelajaran Biologi, saya dapet nilai sempurna karena saya hafal semua apa yang ada di buku, sampai gambar dan diagram-diagramnya. Saat membaca tentang hal-hal yang menarik menurut saya, saya ingat alurnya ceritanya, membuat saya cepat bisa mengoreksi saat ada sesuatu yang terlupa tentangnya. Dan sepertinya ingatan saya lemah kalau hanya sebatas mendengarkan tanpa melihat. Masuk telinga kana, keluar telinga kiri, Saat lagi rajin-rajinnya menghafal Al Quran dulu, selain mendengarkan murrattalnya, saya menuliskan surat yang dihafal di secarik kertas dan dibawa kemana-mana. Telinga mendengarkan, mata mengikuti. Hasilnya alhamdulillah selain hafal, sayapun In syaa Allah bisa menuliskannya.

Berbekal hasil perenungan itu, di NHW5 ini saya coba tuliskan Desain Pembelajaran ala saya :

Target : Ridho Allah

Tujuan : Bisa menjalan semua peran, sebagai pribadi dan hamba Allah, Ibu dan Istri sebaik mungkin

Desain Pembelajaran :
1. Sebagai pribadi Hamba Allah : Meningkatkan iman, belajar ilmu agama, dan beramal shalih.      Fokus mempelajari ilmu parenting dan kepenulisan.
2. Sebagai Istri : Taat dan patuh pada suami, menyenangkan hatinya, berkomunikasi aktif untuk mendidik anak-anak.
3. Sebagai Ibu : Sabar dalam mendidik, menjadi tauladan, berbuat adil, berkasih sayang.

Metode Pembelajaran :
1. Tekankan niat dan tujuan belajar1. Membaca, menyimak, dan ATM (Amati, Terapkan, Modifikasi)
2. Mencontoh, memberi tauladan dan memotivasi
3. Reward hadiah dan pujian
4. Ikhlas tanpa pamrih




#NHW5 MATRIKULASI
#IIP ASIA
#BATCH 5





























Komentar

Postingan Populer